Senin, 22 Juni 2009

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 KANTOR OPERASIONAL METRO




Universitas Lampung


ABSTRAK :

Seiring dengan berubahnya iklim industri pasca reformasi tahun 1998, Indonesia juga memsuki era pasar bebas asia sejak tahun 2003 (AFTA/ Asia
Free Trade Area ), para pelaku bisnis kini tak hanya berhadapan dengan sesama pemain lokal, tapi juga harus berhadapan dengan pemain asing yang sebagian memiliki fundamental yang lebih baik. Dengan demikian, situasi ini akan mengakibatkan adanya persaingan bisnis yang semakin ketat.
Iklim kompetisi yang semakin ketat mengharuskan perusahaan atau pelaku bisnis di tuntut untuk melakukan berbagai strategi agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.
AJB Bumiputera 1912 merupakan salah satu perusahaan asuransi jiwa nasional yang terus berupaya mengantisipasi ancaman persaingan
global tersebut dan untuk tetap mempertahankan posisinya, oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi pemasaran AJB Bumiputera 1912 dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.
Gambaran data dan kebijaksanaan pemasaran yang telah dilaksanakan oleh AJB Bumiputera 1912 memperlihatkan bahwa potensi pasar untuk
asuransi jiwa masih cukup besar di kota Metro, namun volume penjualan perusahaan cenderung mengalami penurunan. Berdasarkan hal ini pemulis merumuskan permasalahan " apakah strategi pemasaran yang dilakukan oleh AJB Bumiputera 1912 Kantor operasional Metro dalam upaya
mempertahankan posisi persaingan sudah tepat.
Untuk membahas permasalahan AJB Bumiputera 1912 tersebut diatas, penulis menggunakank Metode matrik pertumbuhan pangsa pasar dengan
pendekatan BCG ( Boston Consulting Group ), analisis daur hidup produk, matrik evaluasi faktor internal dan evaluasi faktor internal serta analisis SWOT.
Berdasarkan hasil pembahasan terlihat bahwa dari sisi analisis daur hidup produk, produk AJB bumiputera 1912 berada pada tahap kedewasaan
( Maturity ), sedangkan berdasarkan pendekatan BCG ( Boston Consuting Group ) posisi perusahaan berada pada kwadaran cash cow, artinya
meskipun AJB Bumiputera 1912 memiliki pangsa pasar yang lebih tinggi tetapi tingkat pertumbuhannya sangat rendah dibandingkan dengan pesaing, selanjutnya berdasarkan perhitungan analisis perbandingan antara faktor internal dan faktor ekstemal, diperoleh hasil 2.20 dan (— 0.34), sehingga dalam diagram SWOT berada pada sel kedua/ mendukung strategi Diversifikasi. Berarti AJB Bumiputera 1912 masih memilki keunggulan bersaing tinggi pada industri yang pertumbuhan cepat.

Keywords: Strategi pemasaran, asuransi jiwa
Subject: MANAJEMEN PEMASARAN
Call Number: 658.8 Pra a C.1

digilib.unila.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar